Ambon, Lintas-Berita.com,- Berkaitan dengan datangnya bulan suci Ramadhan 1445 H/2024 M ini, tentunya, Pemerintah negeri Batu merah jaring kerjasama dengan masyarakat, yang sudah menjadi tradisi dalam penjualan kue-kue di bukan puasa.
Hal ini disampaikan ” Raja Negeri Batu Merah’ Haji Ali Hatala, diruang kerjanya, Kantor Pemerintah Negeri Baru Merah Ambon, kepada media Online Lintas.berita.com.jumat (15/3/2024)
Menurut” Hatala, para usaha kue-kue terdapat beberapa perizinan berdasarkan tingkat risiko yang harus dipenuhi oleh para pelaku sebagai usaha dalam menjalankan kegiatan , karena hal tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 2021, tentang penyelenggaraan Perizinan Berusaha berbasis Resiko.(PP 5/2021)
Terkait dengan penjualan- penjualan kue pada bulan suci Ramadan, setelah lepas kota masuk ke jembatan jalan baru merah, masyarakat baru merah sudah menjadi tradisi Setiap beribadah puasa, bahkan tidak bulan ramadhan juga mereka berjualan kue.”ungkapnya
Untuk soal kemanan,selalu aman aman saja , dingatkan untuk anak-anak mudah naik badan, kebanyakan di malam hari setelah solat terawih mereka sering bermain-main antar berkelompok terjadi berantem, akibat menganggu situasi keamanan antara negeri batu merah dan jembatan Asrama Negeri batu merah.” Jelasnya
Pemerintah negeri batu merah juga” dalam hal ini negeri baru merah akan memantau , anak-anak di bawah umur yang bergerumun diperintah untuk masing masing pulang kerumah apabila sudah jam malam .tuturnya
Namun Ramadhan ini, kata Hatala , kalau ada hal-hal yang tidak bisa kita tangani langsung berhungan dengan pihak keamanan.
Kami pemerintah negeri batu merah, menghibahkan kepada masyarakat batu merah untuk senantiasa menjalankan ibadah puasa dengan baik, usuh serta amal Ibadah, supaya kita diterima oleh Allah “SWT, Tuhan Yang Maha Esa, agar bulan ramadhan ini , hati kita selalu bersih, karena dibulan ramadhan ini sama saja kita membersihkan jiwa , jadi puasa memberaih jiwa.” tutupnya” (LB.04)