Tiakur, Lintas-Berita.com_ Komandan Kodim/1511 Pulau Moa Kabupaten Maluku Barat Daya, Letkol Inf Wira Muharromah Membantah keras soal pemberitaan Salah Satu media online bahwa anggotanya aniaya masyarakat dalam keadaan mabuk.
Terkait dengan kejadian yang terjadi tanggal 19 januari Pukul 03.00 terkait dengan salah satu Oknom TNI dalam keadaan mabuk sehingga menganiaya warga itu sama sekali tidak benar.
Hal ini disampaikan Dandim 1511 Pulau Moa Letkol Inf Wira Muharromah Dalam conferesi Pers yang di gelar di Makodim, Kamis (20/01).
Ditegaskan, apa yang diberitakan salah satu media itu sama sekali tidak benar pada kesempatan ini juga kami hadirkan para saksi dari anggota kami yang melakukan penganiayaan bahwa anggota kami tidak sama sekali mengomsumsi minuman keras.
Lanjut dikatakan Dandim, Sesuai yang saya laporkan kepada pimpinan dan juga kami telah melakukan mediasi dan permohonan maaf kepada Korban bahwa kejadian malam itu sesuai kronologis bahwa anggota kami hanya ingin melerai perkelahian atau konflik tersebut karena mereka semua Adalah keluarga.
Menurutnya, Sesuai kronologis Niko kilikily datang mencari Ria Tunay istrinya di rumah tapi tidak di dapati istrinya kemudian pergi kerumah Pribadi ketua DPRD MBD di situlah terjadi Cek-Cok dengan Juver sehingga ada pengrusakan maka terjadilah perkelahian antara Niko dengan Juver disitulah anggota
Kami di telepon oleh Niko untuk datang Melerai sehingga
Tidak ada korban yang lebih banyak lagi Namun perkelahian
Terus dilakukan maka anggota kami terpancing emosi akhirnya melakukan pemukulan terhadap korban (Juver).
Sementara itu, ketiga saksi yang dihadirkan masing-masing, Billy Hayer, Rafel Mosse dan Fredy Taliak
Yang tinggal serumah dengan pelaku menyaksikan bahwa saat itu pelaku tidak dalam keadaan mabuk.
Kejadian ini kami sudah laporkan kepada pimpinan tentunya Pak Pangdam sudah mengetahui kejadian ini sehingga kami terus melakukan proses Hukum terhadap anggota kami karena Pak Pangdam juga sudah memerintahkan kepada DanPomdam sekaligus Pak Danrem untuk mengirimkan Personil dari Pomdam atau supden Pom ke Moa untuk Melaksanakan Pemeriksaan lebih lanjut,” Kata Dandim.
Hal ini tentunya kami dari pihak TNI tetap mendukung proses Hukum yang berlaku tentunya kalau berkaitan dengan TNI pasti dilibatkan POM TNI sehingga kejadian ini kami aknan memberikan kepada masyarakat bahwa kami TNI tidak tinggal diam tapi kami langsung bergerak cepat pada malam hari itu juga langsung kami panggil anggota kami untuk melakukan Pemeriksaan sekaligus para saksi untuk memberikan keterangan.
Dengan keterangan yang telah kami kumpulkan kami akan laporkan ke komando atas sehingga prosesnya tetap berlanjut ke Subden Saumlaki dan kemudian ke Ambon apabila proses masih berlanjut. Sebagai pimpinan Kami juga telah melakukan Silaturahmi sekaligus Meminta Permohonan Maaf kepada korban dan keluarga korban tadi pagi di kediaman Ketua DPRD MBD dan kedatang saya juga ketua DPRD mengapresiasi kedatangan saya karena dari Kami pihak TNI yang ada dalam konflik itu sudah datang berkunjung untuk Silahturahmi,” Ucap Dandim
Maka intinya selaku pimpinan saya akan membelah anggota, apabila ada hal yang tidak benar apapun itu siapapun itu karena dalam Pemberitaan media itu menyatakan bahwa anggota saya dalam keadaan mabuk makan saya harus sampaikan bahwa apa yang diberitakan itu sama sekali tidak benar Ungkap Dandim.(LB.01)