Tiakur, Lintas-Berita.com_Pelaksanaan vaksinasi tahap satu tahun 2022 di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) kembali digelar, adapun stok Vaksin dalam penyelenggaran tahap satu berjumlah kurang lebih 12 ribu vial.
Plt kadis Kesehatan MBD, Marthen Rahakbauw, Selasa (08/02/22) diruang kerjanya mengatakan, vaksin yang tersedia terdiri dari 7000 lebih vial stok yang tersedia di farmasi Kabupaten MBD, dan penambahan stok 4500 dosis yang disuplai Dinas Kesehatan Provinsi Maluku pada jumat 4 februari lalu.
Pelaksanaan vaksinasi tahap satu katanya, akan dipriotiaskan kapada anak usia 6 hingga 11 tahun dan lansia. Adapun sasaran vaksin yang ditetapkan sesuai target pemerintah pusat berjumlah 9514 anak, khusus untuk MBD jumlah anak yang terdata sebanyak 11.187 jiwa.
“Setelah Dinkes melakukan pendataan, khusus untuk SD yang ada di MBD berjumlah 11.187. Jumlah ini tersebar di 17 kecamatan atau 21 puskesmas,” jelasnya.
Dari jumlah stok vaksin yang tersedia saat ini, pemerintah daerah optomis dapat mensukseskan pelaksanaan vaksinasi tahap satu. Jenis vaksin yang digunakanpun sesuai dengan arahan kementrian kesehatan yakni vaksin jenis Sinovac.
Untuk pelaksanaan vaksinasi bagi anak katanya, pada pekan lalu telah dilakukan pada tiga kecamatan antara lain Kecamatan Wetar Utara, Mdona Hyera dan kecamatan pulau Moa. Pelaksanaan vaksinasi tersebut untuk mengantisipasi masa ekspayer vaksin, sehingga tidak menunggu pencanganan Pemerintah Kabupaten.
Program ini ungkapnya, demi kesejahtraan masyarakat MBD khususnya untuk efisinesi belajar siswa. Dengan dilakukan vaksin maka aktifitas belajar tatap muka dapat tetap berlangsung.
“Kalo dilihat dari efisinesi belajar online kurang optimal, sehingga Dinkes akan berupaya semaksimal mungkin untuk mendukung program pemerintah dalam menjaga kesehatan dan imun tubuh siswa. Dengan penyelenggaran vaksin, maka kekebalan tubuh anak dapat terbentuk dalam proses belajar tatap muka berlangsung selama masa pandemi,” terangnya.
Masyarakat saat ini tidak dapat menghindari serangan pandemi Covid-19 ungkapnya, bahkan kemungkinan masyarakat akan hidup berdampingan dengan Covid-19. Sehingga melalui vaksinasi, masyarakat memiliki kekebalan tubuh yang cukup.
Kendati telah melakukan vaksinasi tegasnya, masyarakat tidak lalu mengabaikan protokol kesehatan. Protokol kesehatan juga harus tetap dijalankan masyarakat dalam beraktifitas, baik di sekolah, dirumah terkhususnya tetap umum.
(LB.01)