Tiakur, Lintas-Berita.com_Mengalami defisit anggaran sebesar 125 Miliar, sejumlah pembangunan di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) tertunda. Guna mengatasi persoalan tersebut, Pinjaman melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menjadi solusi pembangunan tahun 2022.
Salah satu program pemerintah daerah MBD tahun 2022 dalam pemulihan ekonomi adalah dengan membangun Terminal dan Ruko yang membutuhkan anggaran sebesar 52 Miliar. Karena itu untuk mewujudkan hal tersebut dan sesuai dengan kenijakan pemerintah pusat makan akan dilakukan Pinjaman PEN guna mewujudkan program tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) MBD, S.F Rupilu mengatakan, Pinjaman PEN merupakan kebijakan pemerintah pusat ditengah pandemi Covid-19. Pinjaman PEN dapat diberikan kepada daerah yang memenuhi empat kriteria yang telah ditetapkan.
keempat kriteria tersebut antara lain lanjutnya, pertama daerah tersebut merupakan daerah terdampak Covid-19. Kedua, daerah tersebut memiliki program ekonomi daerah yang sejalan dengan PEN Nasional. Ketiga, jumlah sisa pinjaman ditambah dengan jumlah pinjaman yang akan ditarik tidak melebihi 75% dari jumlah penerimaan umum APBD tahun sebelumnya. Keempat, daerah harus memenuhi rasio kemampuan keuangan daerah untuk mengembalikan pinjaman daerah paling sedikit sebesar 2,5%.
Untuk pembangunan Terminal dan Ruko lanjutnya, pemda telah menyiapkan lahan sebesar 1 Hektar. Proyek pembangunan pun akan dilakukan melalui tender dan dibuka secara umum.
“Kita akan melakukan tender untuk proyek tersebut, tender juga dilakukan secara terbuka. sehingga perusahaan mana saja bebgas mengikuti tender. tentu saja nantinya, perusahaan yang berhasil telah sesuai dengan kriteria dan ketentuan yang berlaku,” ungkapnya.
Setelah proses ternder berlangsung lanjutnya, pemda akan melakukan penetapan kontrak kemudian kontrak terasebut akan dikirim ke PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)/PT SMI sebagai pengelola Pinjaman PEN.
Proyek tersebut katanya, akan dilakukan secara bertahap. Namun dipastikan pembangunan Terminal dan Ruko pembangunanannya dituntaskan pada tahun anggaran 2022.
“Sebanyak 64 unit ruko akan dibangun dan mengelilingi lokasi terminal. Ini bertujuan agar kawasan terminal mudah terkontrol karena hanya memiliki satu akses keluar masuk,” jelasnya.
Diharapkan dengan pembanguan Ruko serta terminal dapat lebih mempercantik kota Tiakur . Selain itu, dapat menjadi pusat ekonomi dan sumber PAD baru bagi Pemda.(LB.01)