Ambon, Lintas-Berita.com,-Sejumlah Guru Besar menggelar rapat tertutup dengan Dekan terpilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan (FKIP) Universitas Pattimura Ambon, Prof Dr I.H Wenno, S.Pd,.M.Pd.
Rapat darurat itu digelar di ruang Dekan FKIP, menyusul informasi yang berkembang dikalangan sivitas senat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, kalau Rektor Unpatti, Prof DR Fredy Leiwakabessy menganulir hasil pemilihan, Dekan terpilih, Prof Dr Izak Wenno, S.Pd,. M.Pd
Wenno dipilih, secara aklamasi dalam sebuah rapat terbuka luar biasa Senat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura dalam rangka pemilihan Dekan FKIP Periode 2024-2029 yang berlangsung pada tanggal 16 Desember 2024 lalu. Tempat dilaksanakannya pemilihan dekan FKIP tersebut berlangsung di Student Center Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP Unpatti.
Setidaknya dalam proses pemilihan itu, semua guru besar, perwakilan program studi dan para ketua program studi satu hati mendukung kepemimpinan, Prof Dr Izak Wenno, hanya saja dua guru besar berhalangan hadir, termasuk rektor Ucu Leiwakabessy absen, lantaran melakukan lawatan perjalanan dinas.
Pasca terpilihnya Dekan FKIP Unpatti Ambon saat itu, adanya usulan dari salah satu Guru Besar, yakni Prof Notanubun, agar hasil pemilihan yang menetapkan Prof Izak Wenno untuk segerah dikonsultasikan dengan Rektor Unpatti.
Menjadi pertanyaan apakah usulan itu ditindaklanjuti atau tidak?
Namun kondisi yang terjadi saat ini jika dikaitkan dengan usulan Notanubun pasti ada sinyalemen keterkaitan lain dugaan dibalik tujuan Rektor membatalkan SK Dekan terpilih tersebut.
Hingga dengan berita ini dilansir, para guru besar di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP tengah melakukan rapat darurat menyikapi tindakan Rektor tersebut.
FKIP Universitas Pattimura Ambon adalah salah satu fakultas terbesar dan memiliki guru besar terbanyak di Lembaga Pendidikan Tinggi Universitas Pattimura Ambon. Dan bila memungkinkan Fakultas ini bisa berdiri sendiri menjadi Universitas Pendidikan Maluku (UPIM) terpisah dari Unpatti.
“Ini ancaman serius, FKIP bakal berdiri sendiri mendirikan Universitas Pendidikan (UpiM) Maluku, “kata salah satu Guru Besar yang tidak ingin disohorkan namanya kepada para awak media yang menunggu di Lobi Kantor Dekan FKIP Unpatti Ambon, Selasa (21/1/25) sore.
Kendati begitu, Rektor Universitas Pattimura Ambon Prof Dr Freddy Leiwakabessy belum berhasil ditemui, soal kebenaran “Dianulirnya hasil pemilihan dan penetapan Dekan FKIP terpilih.
Menyikapi tindakan Rektor ini, maka para Guru Besar FKIP bereaksi dan langsung gelar rapat darurat sikapi Rektor yang disinyalir membatalkan hasil pemilihan dekan FKIP pada tanggal 16 Desember 2024 lalu. Hampir dipastikan, terpilihnya Dekan FKIP untuk dua kali jabatan ini, semakin menyemarakan suksesi rektor untuk periode berikutnya.(LB.04)