Ambon, Lintas-Berita.com,-Dijelaskan oleh Kapendam Kolonel Inf Heri Krisdianto bahwa, pada hari Rabu, 20 November kemarin, Tim dari Kodam XV/Pattimura bekerjasama dengan PT. BCA Tbk, melakukan pendataan rumah dinas dan pengukuran lokasi Asrama militer milik Kodam yang ada di OSM, kota Ambon. Yang mana, rencana ke depan akan dilakukan rehab rumah dinas di komplek Asmil tersebut, Jumat (22/11/2025).
“Kegiatan yang dilakukan oleh Tim ini berjalan dengan baik, walaupun sempat ada oknum masyarakat yang menghalang-halangi”, ujar Kapendam.
Dalam kegiatan tersebut, ada beberapa media yang memberitakan bahwa, salah satu dari Tim melakukan tindak kekerasan terhadap seorang perempuan. Menanggapi hal itu, Kapendam menegaskan, tidak ada anggota Tim yang melakukan tindakan kekerasan terhadap siapapun di situ. Apalagi di dalam berita, disebut, diduga Kazidam XV/Ptm yang melakukan tindakan kekerasan.
“Ini justru sangat tidak masuk akal, pada kegiatan pendataan ini, Kazidam tidak ada dalam Tim tersebut, Kazidam saat itu sedang ada kegiatan lain”, tegas Kapendam.
Menurut Kapendam, berita yang dimuat oleh media tersebut sangat disayangkan karena postingan berita tersebut tidak berdasarkan data dan fakta yang benar, dan terkesan dipaksakan meskipun sumbernya tidak akurat, dan ini bisa dijadikan pelajaran bagi masyarakat untuk bisa memilah dan memilih media yang terpercaya dan diutamakan yang sudah terverifikasi Dewan Pers (https://dewanpers.or.id/data/perusahaanpers) untuk di jadikan sebagai sumber informasi.
Dengan adanya berita tidak benar bahwa Kazidam melakukan kekerasan yang bisa dikategorikan pencemaran nama baik , dihimbau agar Media tersebut untuk klarifikasi dan minta maaf.
TIdak ada yang salah yang dilakukan Tim dari Kodam tersebut, karena pihak Kodam akan memperbaiki Asrama milik Kodam sendiri ungkap Kapendam.
Justru oknum yang berusaha menghalang-halangi kegiatan tersebut yang harus tahu diri, kalaupun dulu saat aktif dinas dikasih tempat tinggal di asrama tersebut oleh Kodam, saat sudah tidak aktif, harus tahu diri segera keluar dari asrama tersebut.
“Anggota yang aktif saja masih banyak yang kontrak di luar, ini malah yang sudah tidak aktif mau berusaha untuk memiliki, kan sangat di sayangkan. Dan anehnya, ada beberapa oknum rekan media yang menggiring opini masyarakat melalui berita yang dibuat, seolah-olah Kodam yang bersalah”, kata Kapendam.
“Tidak ada permasalahan yang di tutupi, itu semua yang dilakukan Tim untuk ketertiban dan kenyamanan lingkungan asrama ke depan, kita harus bisa menjadi penyejuk di Maluku ini, bukan menjadi provokator sehingga mengganggu keamanan dan ketertiban di Masyarakat”, tutup Kapendam. (LB.04)