Ambon, Lintas-berita.com, – Pangdam XV/Pattimura, Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, menutup dengan resmi Program Latihan Kesiapan Operasi (Proglatsiapops) Sistem Blok, Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI – Papua New Guinea (PNG) Mobile, yang diikuti personel Batalyon Infanteri (Yonif) 732/Banau.
Penutupan Proglatsiapop dilakukan Pangdam Putranto di Desa Bukumatiti, Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Minggu (9/3/2025). Penutupan latihan dihadiri Danrem 152/Baabullah, Brigjen TNI. Enoh Solehudin, Danrindam XV/Pattimura Kolonel Inf. Budi Santosa, Asrendam XV/Pattimura, Kolonel Inf. Fendri Navyanto Raminta, dan Asops Kasdam XV/Pattimura, Kolonel Inf. Rizal Faizal Helmi,
Penutupan itu menandai kesiapan personel Yonif 732/Banau mengemban misi menjaga wilayah perbatasan antarnegara tersebut.
Penutupan ini menandai selesainya serangkaian persiapan intensif yang telah dilaksanakan prajurit Yonif 732/Banau guna mendukung tugas pengamanan di wilayah perbatasan RI-PNG.
Sebelum menutup latihan tersebut Pangdam juga berkesempatan meninjau salah satu materi latihan, yaitu penyergapan dan pembersihan rumah tradisional (Gapsih Rumah Tradisional).
Latihan berlangsung selama kurang lebih tiga minggu, meliputi berbagai materi taktik dan teknik operasi seperti pertempuran daerah gunung hutan, pertempuran daerah medan khusus dan pertempuran daerah pemukiman serta menembak tempur.
Pangdam memandang latihan Proglatsiapops Sistem Blokn tersebut merupakan bagian penting dari kesiapan operasional prajurit untuk menjaga kedaulatan negara, terutama di wilayah Papua yang rawan terhadap berbagai ancaman.
Pangdam juga mengingatkan, keberhasilan dalam menjalankan tugas operasi sangat bergantung pada kesejahteraan prajurit. “Tugas operasi adalah kesejahteraan prajurit, untuk itu emban amanah ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Pangdam.
Ia mengingatkan para prajurit untuk terus meningkatkan kemampuan melalui latihan yang berkelanjutan, khususnya dalam penguasaan naluri tempur, disiplin tempur, kemampuan PKT/PKM, naluri intelijen, dan naluri teritorial.
Selain itu, para prajurit juga diingatkan untuk selalu menjaga disiplin, baik di home base maupun di medan operasi.
“Harapannya ketika bertugas nanti, semua prajurit dapat sukses dan kembali dengan selamat ke Batalyon 732/Banau. Ikuti SOP yang telah ditentukan oleh para pelatih untuk memastikan kesuksesan dalam setiap langkah,” ujar Mayjen Putranto. (LB-04)