Turnamen Sepakbola Meriahkan HUT MBD Dikotori Insiden Baku Pukul

Sepakbola

Tiakur, Lintas-Berita.com, – Turnamen Sepakbola Bupati Cup II tahun 2025 yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-17 Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) diwarnai insiden baku pukul (perkelahian) antara pemain dan suporter kedua kesebelasan.

Aksi baku pukul itu terjadi saat kesebelasan Polpega dari Dusun Poliuw, Kecamatan Moa bertemu tim Upallgona dari Pulau Luang, Kecamatan Mdona Hyera, pada pertandingan yang berlangsung di lapangan Kalwedo, Moa, Rabu (9/7/2025).

Awalnya pertandingan antara kedua kesebelasan yang dimulai pukul 15.00 WIT berjalan lancar, dan masing-masing kesebelasan mendapat dukungan dari para suporternya, sehingga pertandingan semakin memanas dengan tempo cepat.

Memasuki menit ke-27 tim Polpega memperoleh kesempatan melakukan tendangan sudut dari arah kanan gawang tim Upallgona. Bola yang disepak dengan keras dapat ditangkap kiper Upallgona di depan gawangnya, tetapi pemain Polpega bernomor punggung 10 tiba-tiba menyenggol kiper Upallgona.

Tindakan itu terlihat oleh suporter tim Upallgona yang berada di dekat lapangan, sehingga memicu kemarahan para suporter yang langsung menyerbu ke dalam lapangan dan terlibat baku pukul dengan dengan para pemain tim Polpega.

Personel TNI dan Polri yang dilibatkan mengamankan pertandingan, bertindak sigap melerai perkelahian antara suporter dan para pemain, agar tidak menjadi lebih besar dan tidak terkendali.

Akibatnya adu jotos itu salah seorang pemain Polpega bernomor punggung 7menderita luka-luka dan harus dilarikan ke RSU Tiakur untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan pertandingan antar kedua kesebelasan dihentikan wasit.

Penanggung jawab pertandingan, Serka Herman Andery pada pukul 16.00 WIT melakukan pertemuan bersama Penasehat pertandingan, Ape Dady serta Wasit 1 pertandingan, Serka M. Tenlima.

Rapat itu juga memutuskan semua pemain dari tim Polpega maupun Upallgona mendapat sanksi kartu kuning, sedangkan pertandingan baru akan dilanjutkan pada Kamis (10/7/2025) pagi, tetapi tanpa disaksikan suporter kedua tim

Panitia dan penyelenggara tusnamen juga mengeluarkan imbauan kepada para peononton atau suporter masing-masing untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat memicu konflik antar pemain, serta menjunjung tinggi forplay, sehingga pertandingan dapat berjalan aman dan lancar.

Turnamen bergengsi yang diselenggarakan Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI MBD bekerja sama dengan KONI MBD itu memperebutkan total hadiah sebesar Rp116 juta serta hadiah utama Rp50 juta bagi juara pertama itu, diikuti 26 tim, akan berlangsung selama satu bulan penuh. (LB-01)