Ambon, Lintas-berita.com, – Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Sosial (Dinsos) menyiapkan makanan siap saji serta buffer stock atau stok penyangga, untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor.
Plt Kepala Dinas Sosial Kota Ambon, Imelda Tahalele, mengakui bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kota Ambon sejak 21 Juni 2025, hingga saat ini terus menimbulkan dampak yang signifikan terhadap masyarakat.
“Beberapa kejadian bencana terus berlanjut bahkan hingga awal Juli 2025, termasuk yang terbaru yakni bencana tanah longsor yang terjadi di kawasan Benteng Atas, Kecamatan Nusaniwe,” ujar Imelda di ruang kerjanya, Kamis (10/7/2025).
Dinsos, katanya telah menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) tanggap darurat untuk memastikan kebutuhan dasar para korban bencana terpenuhi dengan cepat dan tepat.
Beberapa tugas penanggulangan bencana yang telah dilakukan antara lain distribusi makanan siap saji selama 3 hari berturut-turut, mencakup makan siang dan malam untuk seluruh korban terdampak bencana.
Setelah masa tanggap darurat awal selesai, maka para korban akan menerima bantuan buffer stock berupa beras, minyak goreng, mie instan, dan bahan kebutuhan lainnya.
“Langkah ini dilakukan untuk menjamin ketahanan pangan para pengungsi dan keluarga yang terdampak bencana,” katanya.
Imelda mengakui berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, tercatat lebih dari 200 rumah mengalami rusak berat, akibat tanah longsor maupun banjir, termasuk rumah terendam, rusak sedang dan rusak ringan, serta kerusakan infrastruktur seperti talud dan fasilitas umum lainnya
Lokasi terdampak bencana banjir dan longsor, tambahnya, terdsata lebih dari 600 titik di lima kecamatan di Kota Ambon.
“Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan proses pendataan lanjutan yang sedang berlangsung di lapangan,” tandasnya. (LB-03)
