Tual,Lintas_Berita,- Angin kencang diserta ombak membuat pencarian terhadap dua dari empat orang yang hilang saat berlayar menuju Fadol, Kecamatan Kur Selatan, Kota Tual -Maluku, mengalami kendala.
Koordinator Basarnas Kota Tual dan Maluku Tenggara,`Ahmad Hehanaulu ,17 September lalu menyampaikan. Hingga kini pihaknya masih terus melakukan pencarian, namun kondisi cuaca yang buruk dan angin yang diperkirakan mencapai 25 knot/jam sangat sulit mencapai lokasi tenggelamnya speed boot.
“Pencarian terus kami lakukan tapi terkendala cuaca, bahkan ketinggian ombak mencapai ‘2 sampai ‘3 meter,”ucap Ahmad saat selesai melepas anggota yang tergabung dalam Tim Rescue Basarnas.
Sebagai informasi, Tim Rescue Basarnas yang melakukan pencarian terdiri dari personel Polres Tual, Kesatuan Penjaga Pantai dan Laut (KPLP), Brimob, Lanal Tual, Kodim 1503, Syahbandar juga Badan Sar Nasional.
korban tenggelamnya speed boat diperkirakan terjadi pada `hari 17 September sekitar pukul ’01:00 WI. Berdasarkan keterangan keluarga di pelataran kantor Syahbandar tual membenarkan kalau ke empat orang tersebut berlayar dari tual menuju pulau Vadol, Kecamatan Kur Selatan Kota Tual pada pukul 07:00 pagi waktu setempat.
“ Mereka berempat keluar dari belakang pasar Tual sekitar jam ’07:00 dan sekitar pukul ’01:00 WIT, kami kehilangan kontak dengan mereka. Jadi perkiraan kami saat itu mereka berada diantara pulau Toyando dan pulau Kur, karena sempat menghubungi tetapi kemudian hilang kontak,” ucap Guntur Tetroman perwakilan keluarga korban.
Tatroman juga menyampaikan, bahwa sejak terjadinya insiden ini saya bersama dengan keluarga lainya, langsung menuju ke kantor Basarnas Kota Tual, sekitar pukul 04:00 WIT, untuk melaporkan kejadian tersebut.
Dikatakannya ,pencaran baru dilakukan malam karena kapal dari Basarnas mengalami kerusakan pada bagian kemudi Hingga menggunakan kapal milik ‘KPLP Tual. sebelumnya mereka telah menghubungi pihak Syahbandar Tual, tapi menurut info dari salah satu krunya menjawab bahwa kapal kami kehabisan “BBM’.
Setelah dilakukan pengecekan terhadap kapal milik Syahbandar, memang betul adanya informasi tersebut bahwa kapal`KN.P 334 sudah lama tidak beroperasi dikarenakan minimya ‘BBM.
Bahkan ada pula informasi miring, kapal milik Syahbandar itu hanya mendapatkan bantuan ‘BBM dari pemerintah pusat sebanyak “15 Ton per tahunya.
Pencarian yang mengunakan ‘kapal milik Kesataun Penjaga Pantai dan Laut (KPLP) itu, dengan Nomor lambung ‘KN.P 364 di Nahkodai oleh `Capt. Abd Ajid Tamher dan hingga kini masih berada di Toyando untuk terus melakaukan pencarian.
Captain Kapal yang berhasil di hubungi Via telpon media ini telah menyebutkan ombak besar menghalangi proses pencarian, dan malam tadi dikarenakan jarak pandang yang pendek sehingga tidak bisa mengidentifikasi korban atau temuan barang lainya yang berkaitan dengan laka laut itu.
Info awal bahwa empat korban yang tenggelamnya dengan speed boat antara lain Moksen Tatroman (Kepala Dusun Fadol), Erlan Rettob, Refan Rehantan dan Hasan Tatroman. Sampai berita ini diturunkan, dua dari keempat orang yang hilang tersebut sudah selamat sampai ke daratan, yakni Moksen dan Hasan. pencarian terdiri dari personel Polres Tual, Kesatuan Penjaga Pantai dan Laut (KPLP), Brimob, Lanal Tual, Kodim 1503, Syahbandar juga Badan Sar Nasional. (LB-01)