Ambon, Lintas-Berita.com– Gempa Bumi yang terjadi dipulau Damer Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) pada Minggu 12/12/2021 yang mengakibatkan terjadinya kerusakan terhadap rumah-rumah warga dan tempat peribadatan sehingga masyarakat sangat mengkhawatirkan kejadian tersebut dan memilih ada di luar rumah.
Setelah dikonfirmasi media ini Selasa (21/12/21) oleh Ketua Persatuan Pemuda Pelajar Mahasiswa Damer (P3MD)-Ambon Frans Serusiay “Mengatakan Bahwa kondisi masyarakat Pulau Damer pasca gempa 5,6 SR sangat mendesak dan memprihatinkan untuk mendapatkan perhatian serius dari seluruh elemen lebih khususnya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD MBD)
Disayangkan padahal ini juga Menjadi tugas dan fungsi DPRD sudah jelas menampung, menyerap dan menindaklanjuti suara rakyat, namun sampai saat ini belum ada respon apa-apa dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maluku Barat Daya,” Ungkap Serusiay.
Menurutnya, perhatian DPRD Kabupaten itu sangatlah penting, dalam hal ini untuk membantu meringankan beban dari pada masyarakat yang terdampak Bencana Alam Gempa Bumi di Pulau Damer.
Saya kesal terhadap DPRD MBD karena Sangat disayangkan Para wakil rakyat hanya duduk lipat tangan melihat rakyat sengsara. Apakah mereka sedang menunggu waktu yang tepat baru melayani masyarakat? Ataukah kita Sedang menunggu keajaiban yang tak kunjung tiba,” Ungkap Serusiay dengan nada kesal ”
Sebagai Organisasi Kemahasiswaan dari Damer (P3MD-Ambon) kami menyatakan kecewa terhadap sikap DPRD KABUPATEN Lebih tepatnya Perwakilan Dapil Babar Damer yang tidak responsif terhadap Bencana Alam Gempa Bumi di Pulau Damer,” Bebernya.
Pulau Damer yang merupakan salah satu daerah pemilu namun sampai saat ini tidak ada perhatian khusus dari DPRD Kabupaten MBD Dapil III Babar Damer sebagai representasi dari Pulau Damer.
tak lupa, serusiay menyampaikan bahwa, semoga masyarakat Damer sudah bisa paham dari sikap Wakil Rakyat Babar Damer yang masih tutup mata terhadap bencana alam di Pulau Damer.tutup Frans Serusiay. (LB.04)