Kesiapan Hut 17 Agustus SMP Negeri 14 Ambon Dibaringi Bermacam Lomba

Ambon, Lintas-Berita.Com,-Menjelang HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI),17 Agustus 2024, Siswa SMP Negeri 14 Kebun Cengkeh Ambon , dalam mempersiapkan diri untuk berlatih Berbaris Paskibara untuk mengikuti Upacara Bendera pada tanggal 27 Agustus 2024.

Hal ini disampaikan Kepala Sekolah SMP Negeri 14 Ambon, S.Duwila, S.Pd, M.Si kepada wartawan diruang kerjanya. Selasa, (29/7/2024).

Menurut Duwila, Upacara yang dipersiapkan pada bulan Agustus ini , Siswa SMP negeri 14 Ambon dilatih oleh TNI-Polri, untuk mengadakan upacara bendera.

Menjelang persiapan HUT RI 17 Agustus 2024 ini merupakan acara rutin yang dilaksanakan sejak dahulu.

Oleh karena itu, SMP Negeri 14 Ambon juga menyiapkan nanti diikuti oleh siswa kelas 7.8.dan 9 mudah-mudahan dengan berlatih kesiapan baris berbaris untuk upacara 17 nanti akan bisa berjalan dengan lancar dan baik.

Sehingga persiapan HUT Kemerdekaan nanti siswa SMP Negeri 14 Ambon juga dilakukan acara Lomba yaitu berupa Seni Tari, Seni musik, Lomba Pidato, dan Lomba Shwo Pakaian Adat.

Dia juga menambahkan terkait dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 untuk tahun 2024/2025 diatur dalam Permendikbud No. 1 Tahun 2021, melakukan empat jalur seleksi untuk sekolah negeri, yaitu Jalur zonasi 70 persen sebagian kecil orang yang kurang mampu, jalur Afirmasi 80 persen , jalur perpindahan orang tua 4 orang siswa dan jalur prestasi kurang lebih 11 siswa, sehingga yang diterima kemarin 474 siswa.

Menurut Kepsek, penerima siswa SMP Negeri 14 lebih karena masih kelebihan tiga ruang yang kosong sehinga kami menerima siwa lebih.

“Kendala yang kami hadapi , berupa sarana prasana sekolah uang masih kurang, sekolah kami hanya bisa menampung 474 siswa, dengan demikian harus menambah lokasi, untuk tiga ruang yang belum memadai dengan lantai, jadi rencana kedepan dilakukan tiga lantai ruang belajar,” Ungkapnya.

Lanjutnya, sesuai worning Kemendikbud memberikan aturan berlaku, untuk 11 runber, maksimal kelas 3 , 12 runber, kelas 7, 8, 9, 11, kalau diplot 9 atau maksimal 11 yang diterima hanya 5 rumber,” tandasnya.

“Pembentukan siswa baik dari Akademik maupun non Akademik semua harus terlibat proses, tidak bisa berharap dari sekolah saja karena kendala-kendala yang dihadapi semua perlu direspon cepat dan memperhatikan oleh Pemerintah Provinsi khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku,”harapnya.(LB.04)