AMBON, Lintas-Berita ,- Minimnya prestasi di PON Papua menurut Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Justina Renyaan, kepada awak media Selasa 12 Oktober kemarin, sangat mengecewakan Padahal, sebelumnya KONI sangat menggebuh-gebuh menyampaikan komitmen target pasti tercapai.
“PON memang belum selesai dilaksanakan, namun prestasi yang dicapai dengan perolehan empat medali emas dan perunggu, jauh dari target yang ditentukan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maluku,” ujar Renyaan.
Dikatakan, kekecewaanya terhadap KONI karena sebelumnya dalam agenda pertemuan-pertemuan dengan Komisi IV DPRD Maluku menargetkan yang tinggi-tinggi dan yang hebat-hebat, tapi dalam pelayanannya juga tidak maksimal sehingga hasilnya juga tidak maksimal, dibandingkan dengan Provinsi lainnya yang memang betul-betul siap untuk bertanding.
Akibatnya, peringkat Maluku, dalam perolehan medali, hingga Selasa (12/10/2021) berada di papan tengah, yakni peringkat 20.
“kalau kerja KONI hasilnya seperti ini, maka perlu dievaluasi, karena kinerjanya kurang baik dan hanya bisa komitmen saja,” ungkapnya.
Selain itu, tambah Renyaan, ada informasi yang ia dapatkan terkait soal menu makan dan hal-hal yang dirasa kurang baik dalam pelayanan, sehingga muncul rasa ketidakpuasan dari para atlit itu sendiri dan merasakan kecewa dan itu juga mungkin penyebabnya.
“Bagaimana mereka bisa berlatih secara serius kalau penunjang gizi mereka saja tidak diperhatikan,” katanya.
Olehnya, ia meminta untuk segera melakukan audit terhadap pengelolaan anggaran bagi atlet- atlet yang mengikuti PON.
“Anggaran KONI yang digunakan untuk PON perlu di audit, karena setiap program yang menggunakan uang negara itu kan harus dipertanggungjawabkan maka dengan adanya itu yang menggunakan harus mempertanggung jawabkan sesuai dengan pos-posnya masing seperti itu,” tegasnya.
Dirinya hanya berharap semoga cabang olahraga lain yang masih dalam proses pertandingan dapat membuat penambahan perolehan medali bagi Maluku.